Wednesday, December 12, 2007
13 tahun mengabdi.....
Kisah ini bermula dari sini....

Tahun 1994 dimana saya terlibat dan masih berada di lapangan untuk satu penelitian tentang Biodiversity di daerah Bandung Selatan yang didanai oleh Ford Foundation. Seorang dosen saya, Pampang Parikesit memberikan info bahwa adiknya yang berkantor di salah satu perusahaan konsultan di Jakarta sedang membutuhkan asisten. Entah kenapa, Kang Pam membrikan info itu untuk saya, saat itu dia mengatakan bahwa adiknya memerlukan tenaga yang gesit.... *padahal saat itu saya gesitnya gesit naik gunung, mengunjungi desa ke desa, interview dengan banyak responden dan membuat laporan hehehehe*. Saya hanya berfikir kenapa tidak dicoba, karena dari semester empat hidup saya dari penelitian ke penelitian lagi.. ingin mencoba dunia baru.. kenapa tidak.

Proses kirim lamaran dan akhirnya saya diundang ke Jakarta untuk wawancara pertama dan kedua, mengalami masa-masa pahit *namun manis untuk saya ingat sekarang*. Membeli baju dan rok yang rapih di Matahari Dept. Store yang akan mau tutup, setelah Orang tua yang memberi kabar dengan datang langsung ke lapangan di siang hari bahwa besok saya dipanggil ke Jakarta untuk wawancara, saat itu di lapangan tidak ada alat komunikasi. Membeli rok? Ya heheheheh saat itu yang saya miliki adalah jeans belel dan atau robek atau baju untuk nyanyi saja. Sedangkan pakaian untuk kerja sama sekali ZERRROOOO heheheheh

Menggunakan bis umum ke Jakarta hingga di kantor tempat wawancara di Gedung Lina didaerah Kuningan. Ganti pakaian di toilet dan make up sedikit dan saya siap untuk diwawancara dari jam 10 pagi. Jam berganti jam hingga pukul 5 sore hari baru saya dipanggil… hmmmmm ploncoisme! Dari pertanyaan basic hingga sensitive, dengan kepolosan baru pertama kalinya diwawancara, saya sama sekali tidak mengeluarkan agenda nego… hehehehe tolol yak?

Beberapa hari kemudian dan sama juga kondisinya ketika saya asik tengah menginterview responden, datang teman saya yang memberi kabar orang tua saya ada di base camp. Teman saya, Yuni, langsung merangkul saya dan mengangis… aduh, gil jangan pergi dong.. jangan diterima tawaran kerja itu…. Arhhhhhhhh akhirnya kami berangkulan.. sedih sekali, padahal kami tahu datangnya orang tua saya itu bukan membawa satu keputusan…. kami team yang berjumlah 6 orang sudah sangat dekat, penelitian ang sudah berjalan sekitar 10 bulan membuat eratnya emosi kita terjalin……

Dan ternyata informasi undangan wawancara kedua yang saya dapatkan. Secepatnya saya pulang ke Bandung setelah telp ke Dosen untuk pamit. Dosen saya saat itu, Prof. Oekan Soekotjo Abdoellah, hanya mengatakan… kita akan kehilangan, gil…..

Kepergian saya untuk wawancara yang kedua sangat diliputi oleh rasa gelisah, cemas, sedih, senang, takut… pokoknya campur baur…. Namun saya berfikir, ini tantangan untuk saya, kenapa tidak dicoba… Kembali ke toilet yang sama untuk ganti pakaian, dan menungu juga hingga jam 5 sore dari jam 10 pagi yang dijanjikan, saya lakoni… tidak mengapa…..

Akhirnya saya dipertemukan dengan Financial Manager dan Director, saya diperlihatkan kontrak untuk dipelajari dan memberi info apakah saya siap bergabung seminggu dari hari itu…. Arrgghhhhhh hati saya bertambah kalut saat itu….. antara idealisme saya sebagai peneliti dan ingin menjajal kemampuan yang lain di dunia non research saling berargumen keras.

Setelah mempertimbangkannya dengan orang tua dan pacar *saat itu* akhirnya saya putuskan untuk menerima tawaran itu dan meninggalkan keluarga penelitian di lapangan. Karena hanya diberikan waktu yang sangat mepet, persiapan yang saya lakukan adalah membuat jadwal dari mencari kost, membeli sedikit pakaian lagi *yang menjadi problem terbesar saat itu hehehehe* dan pamit dengan team di lapangan dan membuat laporan dan over handle.

Perpisahan yang sangat menyakitkan akhirnya terjadi dan terlewati…. Walaupun akhirnya saya mendapatkan support dari Team… *I miss U all* dan mereka merelakan saya membuat laporan hanya dengan beberapa lembar kertas ditulis tangan tanpa tik *saat itu mati listrik, sehingga computer tidak dapat digunakan*.. duhhhh dimana kalian berada sekarang????

Agenda kedua adalah mencari tempat kost, saya kembali ke Jakarta, dan saya putuskan untuk kost disekitar kantor di daerah Setiabudi. Keliling lingkungan itu dari pagi hingga sore, akhirnya diputuskan untuk kost di Jl. Setiabudi V, di tempat kost yang banyak penghuninya dan sharing kamar mandi. Ruang sempit yang berisi dipan kasur kecil, lemari baju dan meja dengan daun jendela yang kecil dan menghadap jendela kamar tetangga.. hehehehe… saya ingat harga kostnya itu 100ribu plus saya bisa membawa tip dan menggunakan hair dryer.

Diantar oleh orang tua dan kakak, saya akhirnya menjadi penghuni rumah kost itu di hari sabtu tanggal 10 december 1994. Hari minggu siang, orang tua saya pulang ke bandung dengan setumpuk pesan dan doa… hmmmm

Dan, akhirnya ini sejarah bermula.. di hari Senin tanggal 12 december 1994, saya menjadi karyawan perusahaan itu hingga kini…..

Tidak terasa, tepat di hari ini, ya, tepat di hari ini, sudah 13 tahun saya *mengabdi dan menjadi pengabdi* untuk kantor ini. Saya harus bersyukur walaupun ada banyak hal dan permasalahan yang ada baik yang sudah dan atau belum terselesaikan.

Satu hal yang menadi catatan hati saya, ingin saya haturkan beribu terimakasih yang penuh cinta untuk teman-teman seperjuangan di kantor yang saling memberikan spirit yang tidak berhenti untuk menghasilkan karya terbaik. Team satu divisi dan divisi lainnya saling bahu membahu jadi satu. Itu yang saya acungi jempol. Selain itu, persahabatan dan persaudaraan yang kental sangat tercipta baik disini. Khususnya untuk seseorang yang terbaik yang saya miliki di kantor ini, Pak Wahyudi Joel, yang selalu setia untuk memberikan berjuta semangat dan doa.. terimakasih sahabat terkasih....

Namun begitu, keinginan untuk mencari yang lebih baik masih terus saya patri dalam semangat saya… semoga… karena masih ada cita-cita dan keinginan untuk bekerja lebih baik dan ditempat yang lebih baik… kenapa tidak? Lumrah kan????

 
posted by Giel at 8:32 AM | Permalink |


4 Comments:


  • At 9:56 AM, December 12, 2007, Anonymous Anonymous

    sebuah perjalanan panjang yang indah ... tanpa kita sadari kadang waktu berlalu begitu cepatnya.....

    tidak terbayangkan loyalitasmu Giel sangat istimewa, mestinya bersyukurlah perusahaanmu itu yang memilikimu

     
  • At 7:08 PM, December 17, 2007, Anonymous Anonymous

    ehem, apa kabar nih Mbak Agil, dah lamaaaaa gak mampir :)
    -Ajie-
    http://kodokijo.net

     
  • At 3:13 PM, January 10, 2009, Anonymous Anonymous

    Wah, Agil jadi tukang foto juga rupanya...he.he (salah satu tim biodiversity)

     
  • At 3:14 PM, January 10, 2009, Anonymous Anonymous

    Agil betah juga di tempat adiknya Kang Pam, itungannya dollar sih ya.... (Siapa coba?????, tim biodiversity yang akhirnya bubbbbarrrr)