Saturday, May 31, 2008
Jatiluhur riwayatmu kini….
Saat kantor saya mengikuti tender yang didanai oleh ADB untuk suatu layanan konsultasi kelayakan studi dan detail desain hingga ke supervisi pekerjaan di wilayah Tarum Canal Barat yang terbentang dari Jatiluhur hingga ke Cikarang Bekasi, saya dan teman terbaik saya dilibatkan dalam proses survey lapangan bersama dengan dua orang tenaga ahli dibidang manajemen pengairan dan kualitas air untuk mengambil gambar di lokasi-lokasi yang akan dijadikan wilayah studi. Agak sedikit bingung juga, bagaimana memadukan unsur teknis dan art kedalam satu foto… nggak mudah ternyata untuk saya karena saya yang baru melek di foto alam hiks… tapi.. ciayyyooooo agilllllll kamu bisaaaaa!!! *begitu bisik si peri* Heheheh

Hari pertama survey dilakukan di Bendungan Jatiluhur di daerah Purwakarta, kita menggunakan boat selama 20 menit untuk mencapai wilayah yang dijadikan studi tepat di hulu intake Jatiluhur. Cuaca sangat cerah saat itu, namun kami tetap disarankan untuk selalu menggunakan pelampung saat berada dalam kapal, karena ombak dalam bendungan tidak stabil untuk saat itu. Pemandangan sebetulnya sangat teramat indah… tapi guncangan kapal yang begitu kuat dan percikan air yang lumayan membuat miris untuk mengeluarkan kamera.. hiks… tapi demi demi dehhhhh saya nekad juga mengeluarkan kamera saat di kapal.



Beberapa foto yang sempat saya ambil saat itu, hanya ingin berbagi sebetulnya betapa indah pemandangan disana… sayang infrastructure di sector pariwisata tidak mendukung dan walaupun ada namun sudah tidak terawat…. Hanya ada satu fasilitas water boom disana yang maish dikelola baik… tapi wilayah bendungan tidak tersentuh sama sekali…. Hmmmmmm saying sekali ya temans…..



Keesokan harinya, kami survey ke lokasi disekitar Cikarang - Bekasi, itu tadi… balik maning nang maintenance… duuhhhh kok koyo ngonooooo lhoooo piye ikiiiiii hehhehe banyak jembatan yang hancur, banyak sediment transport yang sangat luar biasa volumenya hingga menghalangi hingga setengah aliran canal… dan sialnya teuteeeuuupppp dibiarin…. Fiuh! Cape deeeehhhh… ah ya bahkan dengan polosnya ada beberapa penduduk yang membuat karamba di bantaran canal itu… ampuuunnnn dj……

Beberapa foto yang terambil saat itu…. Hiks….



Dan hingga akhirnya kami pulang diantar oleh terbenamnya sang mentari.. pergi tidur….


 
posted by Giel at 10:04 PM | Permalink | 0 comments
Wednesday, May 14, 2008
disela itu....
disela saat rasa hampa menikam relung batin...
disela saat rasa sedih menerpa ulu hati...
disela saat rasa sesal menaut jiwa...

ada secercah kebahagiaan dalam diri...
penepis sejenak semua rasa yang ada...
saat kau berucap aku bangga dengan karyamu...
seperti yang didamba olehku....

ya, hari ini ada rasa bahagia, karena salah satu foto saya yang saya upload disite ini, Inifotoku.com, dengan judul ~sepotong sore~ terpilih menjadi foto terfavorit...*alhamdulillah....*, foto yang saya ambil di pantai Ancol ketika langitnya berwarna magenta. Hanya saya masih bingung kriteria apa yang digunakan untuk menjadi foto terfavorit... masih dalam proses tanya ke administrasinya... hehehehe




masih gak keliatan ya fotonya? hmm saya sharing disini ya... lensa sangat kotor saat itu, belum dibersihkan setelah saya hunting di sekitar wilayah Malimping sebelumnya... hiks...

enjoy folks!


 
posted by Giel at 10:30 PM | Permalink | 1 comments
Monday, May 12, 2008
jangan pergi cinta...
 
posted by Giel at 10:19 PM | Permalink | 0 comments
Tuesday, May 06, 2008
Cinta negriku…
Banggakah menjadi anak negri?
Hmmm susah-susah gampang buat saya untuk menjawabnya… terkadang bangga, terkadang miris, terkadang sebel.. hehehehe semua tergantung dari keadaan ketika pertanyaan itu dilontarkan… gitu ndak?

Namun, ada beberapa cara untuk menumbuhkan cinta akan negri… banyak sebenarnya, misalnya dengan cara mensyukuri nikmat Ilahi yang telah memberikan alam yang begitu cantik, yang walaupun kita lengah bagaimana upaya untuk menjaga dan memelihara anugrah tersebut.. sayang ya… disini saya tidak akan berbicara secara global tentang itu… saya hanya ingin berbagi ketika saya cinta alam negri sendiri…. *kenapa sih ketika? Laaaahhh ya itu tadi soale jawabannya tergantung mood heheheh*

Bermula dari semangat yang ditularkan sahabat terkasih saya, dan sahabat terkasih saya yang lain, yang memang sudah senior sebagai seorang landscaper. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk mencoba dengan langsung membeli lensa kit yang murah meriah dan sangat standard untuk foto alam, tapi saya berfikir saat itu saya tidak akan rugi apabila memang hati saya tidak ada disitu… *halahhh ngeles…. Bilang aja gil ndak ada budget lebih… hihihihih*

Membeli tripod dan dua buah filter wajib, HOYA CPL dan Cokin GND8, akhirnya saya berkelana dan belajar dari nol bagaimana mengabadikan keindahan ciptaan Sang Kuasa…. susaaaaahhhhnya…. argghhhh habis hunting, saya pastikan untuk asistensi dengan kedua sahabat saya.. walhasil… ada yang dimaki-maki, dicela, dikritik, ada juga yang dipuji… hehehe semua saya telan dan cambuk untuk membuat karya yang lebih baik… saya ingin kedua sahabat saya jatuh cinta dengan hasil karya saya yang pemula…

Pertama kali hunting untuk foto alam, saya mendatangi Curug Cilember di sekitaran puncak, dengan pikiran jika saya nggak mood untuk motret alam, disana saya bisa motret makro… kupu-kupu atau apalah….. pagi hari hingga siang hari saya coba untuk mencari spot yang bagus, sayang ketika itu banyak sekali pengunjung yang datang, sehingga air terjun berwarna tidak jernih. Mencoba di beberapa spot dengan hasil yang membuat air mata saya berderai-derai tak karuan… jeleeeeekkk semua.. hiks…

Ketika waktu pulang ke Jakarta, langit terlihat cerah, kami putuskan untuk singgah di Pantai Ancol untuk mengejar sunset… waaaahhh komplitlah sudah bahagianya si agil…. Yippiiiiiii dan tararararaaaaaaaaammmmm adakadabra… ini hasilnya dari sana…

Hari liburpun tidak saya sia-siakan, rupanya darah ingin belajar dan belajar foto alam sangat kuat.. *soale masih jelek dan sangat layak untuk ditertawakan hikkksss*. Walhasil, saya pergi ke Curug Cigamea di Bogor, waktu saya kunjungi curug itu beberapa bulan lalu, air danaunya berwarna biru tosca… sangat cantikkkkkk.. saya dalam hati berharap untuk mendapatkan moment yang sama, namunnnnnn dan namuunnnn hikkssssss di areal parkir sudah nampak puluhan motor.. waaaahhh alamat krodit deh.. dan ternyata benar saja… banyak sekali orang disana.. hiks… apa mau dikata, saya gak mungkin untuk mengusir mereka.. hihihihi… teuteeuuuppp nasib saya ada di sungainya… hanya mampu motret riak air dengan kecepatan rendah… hehehehe


Di minggu berikutnya teuteup di hunting alam, kami putuskan untuk mengejar sunrise di Pantai Anyer atau Carita.. kami pergi di pagi buta.. mengejar mentari pagi hehehee tapi sayang, di sekitaran pantai itu matahari justru timbul di belakang bukit daratan… wah wahhh berarti hanya sunset yang dapat kami ambil... selama itu kami berpindah spot, hanya saja, disana biaya parkir mobil relative mahal buat saya, hanya parkir mobil saja dikenakan biaya 50.000 rupiah… kalau bis atau kendaraan besar saya tidak berkeberatan, lagian mau lama atau sebentar tetap saja dikenakan biaya parkir sebesar itu… fiuuuhhhhh…. Gimana pariwisata mau maju ya… kalau belum apa-apa sudah dikenakan tarif sebegitu mahalnya…..

Sayang awan dan langit sedang tidak bersahabat, hanya beberapa foto yang sempat saya ambil di sepanjang Pantai Anyer – Carita…
Setelah selama 12 jam menunggu sang mentari pergi, ini saatnya untuk menyiapkan tripod, matahari terlihat masih sangar teriknya… namun lambat laun warna keemasan timbul… jingga dan violet… cantik…. Sayangnya lagi… matahari bersembunyi di balik awan ketika pergi ke peraduannya…. hmmm rahasia alam…. Ya, mana mungkin kita memaksakan matahari untuk tenggelam di ujung horizon laut….


Saya hanya bersyukur telah sempat menikmati keagungan Ilahi saat itu…
dan saya cinta negriku…..

 
posted by Giel at 7:40 PM | Permalink | 1 comments