Saturday, October 20, 2007
Satu jam bersama Lori…..
Siapa sih? Kaenya gak kenal deh…. Emang.. dia bukan siapa-siapa…. Tapi apa….. hehehhe

Itu lho temans… Lori… kereta lori… hihihi…. Ya Lori salah satu fasilitas wisata di kota Ambarawa…. Ehhhh, sya cerita dulu deh kenapa dan bagaimana saya bias ber’teman’ selama satu jam dengan si Lori ini….



Seperti ditulisan-tulisan saya sebelumnya, keluarga saya hobinya jalan-jalan, waktunya bias kapan aja, tapi yang annual ya selalu di liburan lebaran. Keluarga saya yang berjumlah 23 orang biasanya menyewa bis kecil, dua tahun lalu kami ke bali dan ditahun sebelumnya kami berwisata ke Sarangan.. entah, lokasi yang sering dikunjungi tapi tanpa pernah mengenal rasa bosan… Nah, untuk tahun sekarang, karena awak ditambah dengan keluarga tante yang berjumlah 4 orang dan keluarga Pakde saya yang berjumlah 10 orang, sehingga total jenderal jika dijumlah sebanyak 37 orang, sehingga kami menyewa bis dari Bandung yang berkapasitas 43 orang, sehingga keponakan-keponakan bias tidur dalam dua sheet tempat duduk… hmmm nyamanlah…..





Foto diatas tanpa dirikyu tentunya…. Hikssssss nasib nasibb…..


Tahun ini, lokasi berlibur.. tetep…. Jogya yang kucinta… namun sebelumnya kami sempat mengunjungi Musium Kereta Api Ambarawa dan sekalian menikmati si Lori ini…

Tepat dilokasi pukul 6 pagi, setelah route perjalanan Bandung-Ambarawa kami tempuh selama 12 jam.. termasuk ada perbaikan mesin radiator bis, dan seringnya berhenti untuk ke toilet.. maklum jadwal ke toilet kan gak sama… hehehe.. tapi menyenangkan… situasi bis yang cukup nyaman, sehingga sepanjang perjalanan kami tetidur…. Sehingga, keesokan harinya sampai di Ambarawa, badan tidak terlalu capek.

Musium Kereta api yang terletak dipusat kota Ambarawa cukup baik perawatannya, hanya dengan karcis masuk sebesar Rp. 3000 perorang, kami bias menikmati sekitar 10 kepala kereta api uap yang terpajang di sekitaran museum. Ditambah pula dengan berbagai macam koleksi benda jaman baheula yang diisimpan di kotak kaca besar, seperti telepon, jam, dan mesin sinyal yang pernah digunakan sejak jaman dulu….




Disana tersedia dua macam paket wisata dengan menggunakan kereta, yang pertama yaitu kereta api uap dengan gerbong eksekutif dan menikmati jalur selama 2 jam, dan yang satunya lagi dengan menggunakan lori yang menempuh jarak Ambarawa – Tuntang selama satu jam pulang pergi. Paket kedua ini yang kami ambil, hanya dengan membayar 10 ribu perorang akhirnya kami dapat menikmati jalur kereta yang konon sangat dinikmati juga oleh turis asing.

Diawal perjalanan yang kami lalui adalah sejumlah rumah penduduk yang berada disamping rel kereta persis… gak ada tiga meter3nya banget… untungnya suara deru kereta ini tidak terlalu hangar bingar seperti kereta pada umumnya, suara kereta lori rasanya sudah berbaur dikuping mereka bak suara KD di ujung radio yang mereka dengar… hehehehe *hiperbol.com*

Lepas dari pemandangan perumahan penduduk, terlihat hamparan sawah yang saat itu baru panen, jadi terlihat kuning ditambah terpaan sinar matahari pagi… kanan kiri pemandangan sawah yang asri. Beberapa menit kemudian terlihat pemandangan danau Rawa Pening yang indah… saying kamera saya tidak mampu menembak dengan jelas, ditambah goyangan kereta yang membuat hasil foto agak blur… *maaf.or.id*





Setelah 30 menit berlalu sampailah kami di stasiun Toentang, stasiun kecil yang apik dan sepi, hanya terpijak oleh wisatawan saja… berfoto-foto disana selama 10 menit dan akhirnya kami kembali ke stasiun Ambarawa kembali…..


Satu jam bersama Lori saat itu sangat membekas dihati…

Entah kapan saya bias bercanda kembali denganmu Lori…..
 
posted by Giel at 3:49 PM | Permalink |


2 Comments: