Tuesday, September 26, 2006
Extreme Makeover – room edition
Hari Jumat tanggal 22 September kemarin hari yang paling sibuk, hari kepindahan dari ruang atas ke ruang bawah. Dikarenakan ruangan yang tidak seluas dulu, akhirnya banyak box dan file yang sudah tidak mungkin saya simpan di satu ruangan dengan saya, dengan terpaksa saya sortir dan saya buang, namun ada beberapa file yang masih saya anggap perlu dan untuk kemudian disimpan di gudang belakang…

Ruangan yang awalnya adalah pantry, kemudian dijadikan ruang CAD/GIS, saya sulap menjadi ruangan yang tidak terlalu kentara dapurnya… mana betah sih kerja diruangan yang terlihat keramik-keramik kecil yang tertempel di setiap dindingnya.. weleh… Untuk itu, semua dinding di cat kembali dengan warna kuning terang, Ceiling fan tua yang awalnya mengesankan warung bakso di jaman dulu, saya cabut, ditambahkannya lampu neon 2 buah agar betul-betul ruangan ini terasa segar dan terang. Cabinet tempat bumbu dan perkakas saya lepas pintunya untuk simpan dokumen-dokumen tender agar bisa terjejer rapi. Kaca tembus pandang dengan ruangan fotocopy tertutup triplek sudah, dan yang pasti lantai yang awalnya hanya tertutup vinyl usang yang sudah nggak jelas warna dan motifnya terganti dengan karpet warna abu terang… Terkesan berat tapi lebih terasa suasana kantornya…

Foto ini menggambarkan salah satu sudut ruangan yang saya sulap menjadi tempat kerja database. Satu set meja komputer sudut, lemari tinggi dan rak buku tidak terlalu menyita luasnya ruangan.


Rak tempat bumbu dan perkakas dapur yang saya sulap untuk tempat penyimpanan dokumen, ternyata muatnya banyak juga… entah bisa bertahan berapa lama… kalau menurut bapak saya, gil jangan liat cuman dari beauty konsepnya dong.. liat juga dari konstruksinya… saya dengan gaya cueknya hanya bilang bahwa, untuk sementara ini I don’t really care about the construction sir, I just want to make comfortable in my room… hehehhe


Meja kerja saya simpan tepat di depan pintu kaca yang menghubungkan saya dengan ‘dunia nyata’ dan tepat dibelakang saya terdapat pintu kaca juga yang menghubungkan saya dengan ‘dunia mimpi’ dengan adanya sebuah bangku ayunan kayu dengan pemandangan kolam renang… adem….Lumayan pagi hari sinar matahari tembus dari pintu belakang ini, sehingga masih bisa terasa ada pergantian udara dan suasananya. Ya.. pintu inilah satu-satunya harapan saya agar bisa mendapatkan view lain yang lebih’spektakuler’ apabila rasa jenuh mendera. Hanya satu kelemahan di ruangan ini ternyata… sinyalnya lemah! Hwaaaaaa


Demikian extreme makeover – room edition kali ini, saya Agil, dari kampung Kebayoran Baru melaporkan!
 
posted by Giel at 6:05 PM | Permalink |


5 Comments: