Tuesday, August 22, 2006
Ada yang harus kami relakan kembali…
Awal libur panjang kemarin saya nikmati di rumah, menunggu ‘waktu’nya tiba, waktu dimana saya ingin berbagi kebahagiaan dengan seseorang nun jauh disana di hari jumat…. Hehehe… Hari sabtu pagi saya sengaja pulang ke Bandung, selain kangen dengan orang tua dan keponakan, ingin menengok Bude (kakak ke dua Bapak) yang sedang kritis.

Diusia 91 tahun, saya lihat beliau sudah terkulai lemas di rumah sakit dengan balutan beberapa selang yang melingkar di tubuhnya dan sudah tidak sadarkan diri. Saya bertemu terakhir dengan beliau ketika lebaran tahun 2005 lalu. Dengan gaya suara jawa khasnya, beliau selalu menanyakan siapa ini siapa itu berkali-kali… memorinya sudah hilang… tapi tidak terlihat rasa marah ketika kami semua menertawakan apa yang beliau katakan dan tanyakan berulang-ulang.

Keponakan saya, Zhara, sempat membisikan pada saya, “ tante kok Mbah nanya terus ama zhara, siapa ini sampai tiga kali, waktu zhara lewat didepannya… kok pelupa gitu sih?”, saya katakan bahwa Mbah sudah pikun, sudah tidak ingat dengan apa yang beliau katakan dan yang didengarkan karena usianya sudah tua… Zhara dengan spontan melontarkan pertanyaan “kalau kita akan begitu juga ya tan?” hemmmm pertanyaan yang mendesak saya untuk segera beristigfar…. Dan dengan lemas juga saya katakn… iya… kita akan seperti itu….

Dan hari ini, beliau meninggalkan kami semua dengan tenang. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Ya, kita tidak hanya akan menjadi pikun.. tapi akan dijemput oleh maut.. namun entah kapan… Rahasia Allah SWT.
 
posted by Giel at 1:57 PM | Permalink |


3 Comments: