Friday, May 26, 2006
From the cocoon to the butterfly!
Berawal dari sini….

Saya dilahirkan di Bandung tahun 1969 bulan February di hari yang ke 24 oleh seorang wanita hebat yang sekarang menjadi panutan saya sampai saat ini. Tidak pernah sekalipun beliau memarahi, membentak apalagi sampai memainkan tangannya. Beliau aktif bekerja di Depdikbud Jabar hingga pension tahun 1991. Sosok seorang Bapak adalah penyeimbang dari kelembutan seorang ibu, beliau sangat tegas dan keras, namun dibalik semua itu beliau adalah seorang yang penuh dengan kasih saying dan perhatian. Beliau pension di tahun yang sama dengan istrinya dari PN Pos dan Giro.

Masa kecil saya di habiskan di daerah yang letaknya tak jauh dari Gedung Sate, di jalan Titiran hingga tahun 1975 kami pindah menempati rumah yang agak besar di daerah Cikaso. Ketika umur lima tahun, saya sudah merengek minta disekolahkan di SD, waktu itu saya tidak mau masuk TK karena saya melihat TK suka diantar-antar oleh orang tuanya, sedangkan anak-anak SD sudah bisa berangkat sendiri. Akhirnya, saya ‘dititipkan’ oleh orang tua saya ke satu sekolah di SDN Gatot Subroto yang terletak di kompleks tentara. Kalau naik ya berlanjut kalau tidak mampu ya ulang lagi saja, begitu pesan kepada kepala sekolah yang menerima kami. Girang hati menikmati masa sekolah saat itu, setiap pagi hari saya pergi dengan membawa botol minuman berisi teh manis dan uang jajan Rp. 5,- yang cukup untuk membeli kerupuk dan pecel… he he he…. Waktu dulu saya hobi sekali membaca buku, komik atau koran ‘suara karya’ sambil tidur-tiduran di lantai, hingga pada saat kelas 4 saya sudah harus menggunakan kacamata. Saya pernah menangis dan mogok pakai kacamata karena diledek oleh teman laki-laki ‘ada john lenon… ada john lenon…’ he he he.

Selepas SD tahun 1981 saya diterima di SMP N 14 Bandung ditempuh dengan berjalan kaki selama 15 menit. Disinilah saya mulai merasakan jatuh cinta kepada seorang laki-laki batak, namun saying dia tidak merespon apa yang saya rasakan… he he he…. Saya bersyukur memiliki orang tua dan keluarga yang hobi bepergian. Dimana ada kesempatan di hari minggu, pasti kami pergi keluar kota, bisa menginap atau hanya pulang hari saja. Biasanya kalau menginap kami lebih suka memilih cipanas garut sedangkan kalau hanya pulang hari kami selalu sepakat memilih puncak lokasinya. Perjalanan pertama yang sangat jauh dan melelahkan adalah di tahun 1982, kami melakukan perjalanan ke Bali dengan menggunakan kereta api dan menyewa mobil untuk di bali selama 10 hari. Pulang dari sana, saya langsung membuat semacam laporan perjalanan di tulis di kertsa polio bergaris sebanyak 5 lembar bolak-balik… wah, kemana ya catatan itu?

Sungguh tak diduga, ternyata laki-laki Batak yang kutaksir ternyata diterima di SMA yang sama dengan saya, di SMAN 1 Bandung, asik!!! Masih ada waktu untuk bisa terus menatap dia… namun harapan untuk lebih dari itu susut sudah… bertemanpun hanya sampai kelas 2 saja, yang waktu itu kita memilih jurusan yang berbeda… selamat jalan Rocky! Masa SMA dipenuhi dengan segala kenangan indah, dari mulai acara bolos bersama hingga kegiatan ektrakulikuler yang banyak menorehkan tambahan prestasi sekolah, paduan suara. Namun banyaknya kegiatan itu tidak mengurangi prestasi belajar saya saat itu. Diterima di UNPAD tahun 1987 melalui program PMDK karena tidak pernah surut rangking dari rangking 3 terbesar. Alhamdulillah….




Masa kuliah lebih banyak lagi menggoreskan kenangan indah… Jurusan Antropologi yang saya pilih, banyak memberikan saya kesempatan, dapat menyalurkan hobi jalan-jalan dan menulis, karena di setiap mata kuliah selalu ada prakteknya. Dari mulai semester empat saya sudah ikut di beberapa proyek penelitian ke daerah-daerah. Mengasikan menghadapi berbagai karakter manusia dan budaya dari suatu masyarakat, membuat mata hati saya terbuka. Lebih dari 10 proyek penelitian yang saya ikuti, cukup membantu saya untuk membeli buku dan membayar kuliah dengan uang sendiri, dari mulai penelitian tentang studi kelayakan telekomunikasi, sistem manajemen pos yandu, evalusi program AMD / siskamling, respon tentang KB Mandiri Program, studi masyarakat yang tuli genetik, studi lingkungan di wilayah sutet, PLTU Paiton, terminal peti kemas Tanjung priuk, diagnostic studi perladangan berpindah, hingga yang terakhir saya terlibat di proyek penelitian biodiversitas di Bandung Selatan, sayang, penelitian ini merupakan penelitian terakhir saya sebelum berakhirnya proyek ini saya memutuskan untuk menerima tawaran bekerja di tempat saya bekerja hingga saat ini.

Dari kepompong suci hingga menjadi ‘kupu-kupu’ yang membuat banyak pula kesalahan sekarang, membuat hidup saya penuh dengan pengalaman lahir dan batin. Dibalik semua itu, saya harus tetap bersyukur memiliki dan menjalani semuanya….


Berakhir di entah kapan….. walahuallam….
 
posted by Giel at 9:02 PM | Permalink |


1 Comments: