Saturday, May 13, 2006
Selamat Hari Waisak
Untuk pemeluk agama Budha, semoga kelahiran sang Budha membawa berkat untuk umatnya dan alam semesta.

Saat saya pergi ke Banda Aceh dari Medan kemarin, disamping kami duduk seorang Biksu Jakarta yang akan memberikan pelayanan di salah satu Vihara di Banda Aceh. Kami terlibat obrolan yang mengasyikan, dari mulai program mereka di Aceh, yang notabene mayoritas berumat muslim hingga prediksi mereka tentang peningkatan jumlah orang yang memeluk agama Budha saat ini.

Dari gaya bicaranya yang halus tapi tegas, ungkapan yang dia sampaikan serta senyum yang tidak pernah lepas dari wajahnya, tergambarkan bahwa dia seorang yang bijak. Dengan ketulusan hatinya dia menyampaikan rasa syukurnya bahwa kaumnya diberikan keleluasaan bergerak dalam beribadah di penjuru bumi nusantara ini, seperti halnya di Aceh.

Mengenakan jubah kuning yang sangat berpadu dengan warna kulitnya, membuat dia sangat ‘bercahaya’ di mata saya. Mengucapkan tidak mengapa dan terimakasih dengan santun kepada petugas Garuda yang memberikan info bahwa makanan vegetarian yang dia pesan tidak dapat dipenuhi. Menceritakan Borobudur yang menjadikan pusat tempat peribadatan mereka, membuat saya melayang ke tempat yang menjadi salah satu keajaiban dunia itu. Tempat yang sekarang menjadikan salah satu pemberi devisa untuk masyakarat Yogyakarta. Keanggunan tempat itu tercermin pula pada sikap seorang Biksu yang saya temui itu….
 
posted by Giel at 9:46 PM | Permalink |


0 Comments: