Monday, May 08, 2006
Ada hutan di tengah kota…

Anganku waktu dulu, ingin menikmati masa tuaku di kota ini
Sebuah rumah kayu mungil dengan pemandangan gunung gede
Ditemani oleh gemericik air sungai yang mengalir di samping rumah
Disapa angin pegunungan di setiap paginya…
Ah, khayalan yang terlalu indah..


Bogor, ya itulah kota yang sangat beruntung memiliki hutan di tengah-tengah kotanya yang semakin lama semakin kalut dengan angkot hijaunya…
Kebun Raya Bogor, hutan di tengah kota itu, dapat membius pengunjung dengan sajian alamnya yang dapat dinikmati dengan berbagai cara… dilihat, disentuh, dicium, di hirup dan dirasakan…
Betapa nikmatnya alam ini jika semua kota di negara kita tercinta mampu membangun dan atau melestarikan hutan kota dengan serius…

Terlalu jelas jika manfaat dari hutan kota itu dibahas diblog ini, selain itu, banyak pendapat para ahli yang berkompeten untuk menjelaskan hal ini, namun tidaklah salah jika saya yang sudah mendapatkan jiwa dan merasakan indahnya dengan hanya berjalan di hutan kecil itu selama beberapa jam saja… apalagi jika setiap minggu, paru-paru saya akan tersenyum lebar-lebar, penuh kebahagiaan, mendapatkan oksigen murni dan dapat menggantikan udara polusi yang setiap hari saya isap di Jakarta….



Betul, menikmati warna hijau dan degradasinya, juga warna alam lainnya yang natural, menapaki tanah beraroma bau khas yang tersiram air hujan dimalam harinya atau menapaki bebatuan yang tersusun cantik membentuk bunga-bunga dan daun. Sinar matahari yang malu-malu menerobos canopy yang cukup rapat membuat sejuknya bumi yang ditapaki…

Jangan takut tersesat di hutan ini, banyak penunjuk jalan yang jelas bertebaran di sana, atau mungkin anda dan pasangan ingin menyesatkan diri disana? nampaknya banyak juga pasangan yang asik masuk, menghamburkan rayuan dengan memanfaatkan rimbunnya dan romantisnya hutan ini.



Ada sekitar 5 taman dengan kolam dan air mancurnya disana. Hamparan rumput hijau yang luas sangat indah di bawah café de’daunan yang ada di dalam hutan itu… hem, terbayang sudah apa yang terjadi disana, jika hanya ada satu pasangan yang sedang jatuh cinta berada disana.. hanya berdua…. bergulingan tanpa tidak merasakan cemas dan takut jatuh …he he he…



Red bridge, jembatan diatas sungai yang membelah hutan itu dicat dengan warna yang kontas, merah menyala! Cantik memang… jembatan yang bergoyang-goyang jika ada yang melewatinya, karena ditopang hanya oleh seutas kawat baja yang kuat. Sengaja kali ya, ini dibangun untuk menambah rasa romantisnya bagi pasangan yang melewati jembatan ini, sang wanita akan merapatkan badannya atau at least memenggam jari tangan pasangannya dengan kuat meminta perlindungan… hem…. Tapi buat saya, melewati jembatan yang paling menakutkan saya adalah jembatan di hutan Kalimantan Timur, di areal hutan Dayak Wehea, hanya sebatang pohon kayu berdiameter 20 cm sepanjang nyaris 10 meter tanpa bantuan untuk pegangan tangan! Hanya mengandalkan keseimbangan badan! Kapan-kapan saya akan meceritakannya detail diblog ini.

Kebun Raya Bogor, hutan kota ini diharapkan menjadi warisan yang tak ternilai untuk anak cucu kita nantinya, semoga…

 
posted by Giel at 4:23 PM | Permalink |


0 Comments: