Sunday, April 30, 2006
Banda Aceh sekarang, miniatur dunia!
Hari pertama kerja saya di Banda Aceh pergi ke BRR (Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi) untuk menyerahkan dokumen tender dan dikenalkan beberapa orang oleh Bapak saya kepada orang-orang yang berkepentingan utnuk proyek ini. Bangunan khas emergency terbuat dari semacam almunium nampak sudah kokoh berdiri disana. Setelah berkeliling diantara ruangan bernomor itu, saya melihat banyaknya para ahli yang datang utnuk membangun Aceh menjadi lebih baik lagi. Mereka terlihat bekerja serius didepan laptop nya masing-masing.

Dari mulai yang berkulit hitam legam sampai yang bermata sipit, semuanya ada disana. Multi ras! Multi culture! Multi disilplin ilmu! Sehingga saya menyimpulkan, gak perlu jauh-jauh keliling dunia kalau ingin menemui berbagai macam karakter dan budaya dari seluruh dunia, karena semuanya ada disini. Di Banda Aceh.

Hanya teriris juga rasa hati, mendapatkan info dari supir taxi kami, bahwa kedatangan mereka memberikan dampak yang lain, yakni merusak pangsa pasar dan harga. Biaya hidup untuk dipenuhi satu keluarga, menjadi berlipat ganda. Ah, begitulah selalu ada yang dikorbankan untuk sebuah progam pembangunan.

Indah apabila mereka dan atau kita datang kesana dengan HATI, tidak datang mengatasnamakan keberhasilan programnya masing-masing tapi lupa dengan dampak yang dibebankan kepada masyarakatnya.
 
posted by Giel at 5:33 PM | Permalink |


0 Comments: