Tuesday, June 05, 2007
Lelakonmu Gil!
Itu yang sering teman saya lontarkan ketika saya berkeluh kesah atau curhat tentang apapun, baik itu kesedihan maupun kebahagiaan… memang, saya bukannya tipe orang yang mampu untuk menyimpan ‘rasa’ yang saya rasakan untuk diri sendiri… saya terbiasa sharing dengan seseorang yang saya percayai betul.. bisa itu kakak kandung saya atau teman terdekat di kantor saya… dan itu membuat beban hidup saya menjadi lebih ringan, apalagi jika mendapatkan solusi terbaik… rasanya ucapan terimakasih belum cukup untuk mereka yang berjasa….

Komunikasi yang terjalin apik, rapih dan saling percaya itu menjadi dasar saya dan orang-orang terdekat saya selama ini. Sekecil dan serumit apapun masalahnya saya komunikasikan. Sering memang terjadi konflik batin ketika saya diberikan solusi atau nasihat yang bertolak belakang dengan hati dan nurani saya… untuk kasus yang satu ini, sering juga timbul sifat badung untuk tidak memenuhi atau menjalani nasihat mereka.. hahahaha… dan jika sudah kepentok masalah yang lebih besar, baru menyadari kekeliruannya… dasar manusia! Eh maaf, dasar si agil! :P

Lelakon si agil sebagai manusia dengan warna warni kehidupannya terkadang jadi bahan tertawaan kami sendiri. Awalnya jelas pedih dan sakit jika yang jadi bahan adalah kekonyolan sendiri, tapi dibalik smeua itu ada karunia… ya karunia untuk lebih bersabar, dewasa dan bijak dalam mengambil langkah dalam menyelesaikan masalahnya…

Teman sayapun menyadari betul bahwa dengan terjalinnya komunikasi yang baik antar teman akan sangat membantu dalam memecahkan suatu permasalahan, bail itu masalah di pekerjaan atau masalah personal. “Second opinion” ternyata dapat membuahkan putusan yang lebih bijaksana, dan yang utama adalah mendapatkan support bahwasannya apa yang telah dilakukan adalah kajian dan cerminan untuk dimasa yang akan datang…

Untuk sekarang, saya sedang melewati fase itu…. Fase dimana saya harus lebih legowo untuk kehilangan semua modal yang sudah dikeluarkan untuk suatu bisnis hosting yang awalnya saya tidak rela, tapi teman saya selalu mengatakan bahwa itu rejekinya gil, bukan rejekimu.. ya sudahlah, saya hanya bisa mendoakan agar apa yang telah saya luangkan tidak sia-sia. Amin…

Oh ya, saya pikir, kita sesama blogger memiliki hak yang sama, dapat mempostingkan apapun, baik tentang masa lalu atau tentang angan dan mimpi… kita punya kehidupan masing-masing yang tidak berhak rasanya kita untuk saling melarang…

Ah, rupanya pelajaran kehidupan masih harus saya timba di setiap saat, setiap langkah dan di setiap hirupan nafas….
 
posted by Giel at 2:59 PM | Permalink |


2 Comments:


  • At 11:03 PM, June 05, 2007, Anonymous Anonymous

    berbahagialah kamu yang "sadar" dengan apa yang sedang terjadi terhadapmu.

    Karena seberuntung apapun orang yang tidak "sadar", ternyata kamu jauh lebih beruntung kareba "kesadaranmu"

    tidak selayaknyalah kamu harus kawatir akan semua itu, karena jiwa"ku" selalu ada untuk menjagamu, sekarang dan selama lamanya.

     
  • At 8:24 PM, June 07, 2007, Blogger imgar

    komen nya joel oke banget tuh..

    kita semua emang harus dan akan terus belajar. selama masih bernafas..