Sunday, July 30, 2006
Mengatasi rasa sakit hati....
Ada satu kertas yang menarik perhatian saya untuk membacanya lebih lanjut. Kertas itu tertempel di mading salah satu resto café di Bogor dengan judul Rasa Sakit hati – semakin mendalam hubungan kita semakin besar batin yang melukai, tulisan yang disadur dari Smart FM pada tanggal 26 Mei 2006 pukul 23.30. Mudah-mudahan artikel ini bisa membantu… soalnya, siapa sih yang belum pernah mengalami sakit hati? Hiks! Sedih deh ya…

1. Tetapkan hidup anda harus berlanjut dan jangan biarkan anda terluka karena hidup harus berjalan terus
 Chayo! Wake up! Semangat! Tatap dan songsong masa depan! Begitu kali ya kalau ada cheerleader yang menyemangati kita saat terluka… Jelas menumbuhkan rasa ini diperlukan daya dan upaya yang amat sangat besar, tapi kalau bukan dari kita, siapa lagi?

2. Ambil waktu untuk merenung di tempat sepi
 Merenung sebetulnya bisa dimana saja ya… nggak selalu harus di tempat sepi, bisa dimana saja, apalagi ketika kita mendapatkan mood terbaik untuk merenung dan mengintrospeksi diri pasti bisa dilakukan dimana dan kapan saja.

3. Meditasi atau berdoa untuk melihat dan belajar menerima apa yang terjadi
 Berdoa itu pasti harus dan wajib dilakukan karena mampu membuat jiwa kita merasa tenang. Apalagi jika diimbangi dengan kegiatan meditasi, akan mendapatkan jiwa kita merasa lebih tenteram. Meditasi yang diawali dengan sikap mental positif, memiliki sikap yakin, dengan penghayatan sepenuh hati dan sikap kepsarahan aktif (metode ini yang pernah saya dapatkan ketika saya aktif di suatu kelas meditasi di daerah kemang) dapat mencapai suatu keadaan seimbang dalam diri kita baik fisik, mental maupun spiritual. Dengan kondisi yang demikian tenteram, tanpa ada rasa takut dan rasa bersalah, kita dapat menerima keadaan apapun. Betapapun sakitnya rasa itu….

4. Berbicara pada teman terdekat, mohon untuk tidak berkomentar dan tidak menyalahkan anda, hanya sebgai pendengar setia saja dan tempat melampiaskan semua emosi
 Setuju dengan kalimat itu, walaupun tidak hanya terbatas pada teman terdekat ya… bisa juga saudara atau siapapun yang kita percayai. Mungkin pada saat kita meluapkan emosi, memang rasanya percuma saja pendapat atau nasehat dari orang lain, rasanya basi dan seolah-olah tidak mau mengerti perasaan kita saat itu… Namun, alangkah baiknya ya… jika nasihat dan harapan itu kita dengarkan setelah emosi kita mereda….

5. Berusaha mencari kegiatan positif, seperti:
• Olah raga
 Ini alternative yang baik juga apalagi kalau memang punya darah olahraga, apalagi kalau hobinya tinju atau olah raga yang nendang-nendang gitu… pasti membuat rasa marah kita terlampiaskan disitu…

• Menulis diary
 Kalau ini buat para blogger juga kali ya… bisa mencurahkan isi hati dan atau harapan dapat membuat hati kita lega…

• Berbuat amal pada sesama manusia atau membatu orang lain
 Wah kalau yang ini, bukan saat kita mempunyai rasa sakit hati aja kali ya… memang sudah selayaknya saja kita sebagai umat untuk berbagi kasih sayang di setiap saat.

• Pola pikir positif dengan melihat masalah dengan berani, karena rasa sakit hati yang terus berpura-pura tegar dan seolah tidak merasa sakit hati akan membuat kanker di kemudian hari.
 Ini sebetulnya saat berkaitan dengan cara ke tiga diatas. Rasanya kita tidak akan pernah tega untuk mendoakan yang jelek atau yang tidak pantas kita mohon kepada yang kuasa….

Menangis, meratap dan bersedih
Jangan tertumpuk semakin jauh dengan diri anda yang terluka
dan janganlah balas dendam untuk melukai.
 
posted by Giel at 8:14 PM | Permalink |


7 Comments:


  • At 11:01 AM, July 31, 2006, Anonymous Anonymous

    usul, tambahan yang paling effektif menurut saya.

    kita harus "menerima" kondisi sakit hati, betapapun rasanya. Kemudian lama kelamaan kita akan dapat memanage persasaan sakit hati sehingga tidak merusak semuanya. Karena kita tidak pernah terhindar dari rasa sakit hati selama masih hidup. itulah dinamika kehidupan yang harus kita hadapi setiap hari

     
  • At 9:01 PM, August 01, 2006, Blogger Admin

    mbak agil thanx dah bikin posting ttg obat sakit hati......bermanfaat bgt mbak...

     
  • At 3:18 PM, August 02, 2006, Blogger DeLaKeke

    sakit hati juga merupakan warna kehidupan..,ga ada salahnya kita menerimanya..tapi mudah2an ga seumur hidup aja..hehehe

     
  • At 4:38 PM, August 02, 2006, Anonymous Anonymous

    waduh mba agil...postingannya keren bgt...sip banget mba...dan bermanfaat...ech vie boleh tambahin dikit kan mba? kalo dr pengalama vie dulu2 salah satu cara mengatasi rasa sakit itu adalah dengan tidak mencoba melupakan penyebab rasa sakit itu tp dengan membiarkannya saja sampai kita merasa terbiasa dengan rasa sakit itu sehingga akhirnya rasa sakit itu bukan lagi menjadi sesuatu yang sakit krn kita telah terbiasa dg keaadaan itu...hihihi.walah kok jd binun ndiri ya..pokona mah gt aja deh hihih
    ^_^

     
  • At 9:08 AM, August 03, 2006, Blogger Maya Hirai

    nice posting:), mksh2

     
  • At 3:31 PM, August 03, 2006, Blogger kodokijo

    Berbuat amal pada sesama manusia atau membantu orang lain >> ini nih salah satu obat mujarab buat mengatasi sakit hati, saya pernah membuktikannya sendiri, setelah beramal, ternyata hidup lebih berharga daripada sekedar memikirkan rasa sakit hati kita

     
  • At 6:04 PM, July 22, 2008, Anonymous Anonymous

    Saya tidak tau mengapa dalam setiap hubungan saya, setiap kali saya sudah memutuskan untuk menyerahkan hidup saya untuk dia yang terkasih, selalu saja kemudian terungkap kebenaran yang sesungguhnya tentang dia.. ubungan terakhir saya baru berjalan 3 bulan, dan minggu lalu saya mengetahui kekasih saya memiliki wanita,dan sedang HAMIL..2 minggu sebelumnya tanpa sengaja saya menemukan obat-obat kontraksi rahim di dalam mobilnya, lengkap dengan kwitansi apotik dan dokter atas namanya, entah juga kenapa harus dilengkapi dengan struk pembelian test pack kehamilan..Saya masih belum banyak bicara kepadanya waktu itu..1 hari sebelum saya memutuskan semuanya, saya punya kesempatan untuk membaca short message di handphonenya, yang memberikan pembenaran atas semuanya. SAKIT HATI..memang..Tapi ada rahasia Tuhan dibalik semuanya, Dia tidak membiarkan saya tenggelam terlalu dalam dan pada akhirnya susah untuk kembali ke permukaan..Menangislah..berdukalah...hempaskan laramu..namun jangan berkepanjangan..Masih ada TUHAN mu yang akan mendengar setiap doa dan harap mu..Masih banyak cinta disekeliling mu..Cinta yang tulus, cinta yang menerima, cinta yang ramah, cinta yang hangat, cinta yang akan selalu membuat mu tersenyum..