Tuesday, March 27, 2007
ada disini....
 
posted by Giel at 4:15 PM | Permalink | 6 comments
Thursday, March 22, 2007
Kuingin memanggilmu bulan….
Apalah arti sebuah nama, itu kiasan yang sering kita dengar, tapi saya kurang begitu setuju dengan itu, kenapa? Ya jelas lah, orangtua yang sudah ‘jungkir balik’ memikirkan nama yang pantas untuk seorang manusia yang baru datang di kehidupan nya dan menginginkan nama itu mempunyai makna dan membawa keberuntungan di kemudian hari, dengan banyak caranya dari mulai membeli buku nama-nama anak, melihat di masing-masing bible, atau hingga bersemedi, sehingga bayi yang sudah dilahirkan harus sabar menunggu sampai wangsit namanya turun dari ‘langit’. Aih……

Namun bukan berarti bahwa orang yang melakukan tindakan bodoh atau terlarang itu dikarenakan faktor nama yang diberikan itu salah atau tidak memiliki makna ya… soalnya, jelas pendewasaan dan tingkahlaku seseorang bukan hanya sekedar dari nama tapi dari banyak faktor, entah itu pendidikan, pergaulan dan atau lingkungan disekitarnya.

Saya merasakan nama yang timbul di era tahun 70 an sudah banyak sekali perubahan, artinya, nama seseorang, apalagi di jaman kiwari alias era globalisasi, sudah sangat bervariasi, bercampur bahasa, cantik, indah dan panjang-panjang, dan pastinya memiliki makna sendiri-sendiri. Kalau mau dibandingkan, lihat saja nama orangtua kita atau yang lahir di era jaman baheula, sederhana, pendek dan atau paling membubuhkan nama keluarga atau fam dibelakangnya. Budaya juga sangat mempengaruhi proses pembuatan nama, seperti budaya Batak yang mempunyai khas nama unik dari benda yang terlihat pertama kali ketika sang jabang bayi lahir, seperti yang diuangkapkan teman saya, Surita Sitepu… yang memiliki arti “Sisir”, karena benda tu lah yang terlihat pertama kalinya oleh bapaknya ketika si Utet ini lahir… Lain halnya dengan sunda yang memiliki pola diulang-ulang seperti Gugun Gunawan, Gingin Ginanjar… Itulah keunikan dari semua proses pemberian nama….

Penting gak sih posting tema begini, gil?

Dari arti nama hingga ke kebiasaaan seseorang ketika menyapa. Dari nama asli hingga ke nama panggilan sehari-hari. Beruntungnya orang tua saya tidak terlalu mempermasalahkan karena nama asli yang mereka berikan untuk saya jarang terdengar dan dipergunakan. Bahkan saya ingat, ada salah seorang dosen saya yang bingung dimana saya selalu hadir di kelas tapi seolah-olah tidak pernah menandatangani daftar hadir, karena hanya nama asli yang tertera di daftar absen. Di kartu nama perusahaan yang sekarang saya pun hanya mencantumkan nama penggilan saja, yang singkat dan mudah diingat, tetapi itu yang membuat ada pertanyaan lanjutan… kok namanya irit banget Mbak… dan sering pula terlontarkan kata maaf dari penelepon yang selalu menduga bahwa Agil adalah seorang laki-laki… hehehehe

Kini, saya hanya ingin berbagi tentang kebiasaan memanggil nama seseorang yang saya kenal. Ya…. hanya masalah kebiasaan saja kali ya, dan menurut saya itu relative dan berlaku general, karena memanggil nama seseorang, yang dengan catatan jangan sampai menyinggung yang mpunya nama, itu adalah hak semua orang dan sah-sah aja kan??? Biasanya, saya akan memanggil nama dari dua atau tiga huruf dibelakang nama orang tersebut, biarpun orang lain biasanya memanggil namanya dengan kata depannya saja. Contohnya, Dina, banyak yang memanggilnya dengan “Din…Din…”, tapi saya lebih menyukai memanggilnya dengan “Na…. Na….”, contoh lain… Citra, semua temannya selalu memanggil dengan “Cit” tapi saya memanggilnya dengan “Ntra”. Nah sekarang, nama kecil saya, Agil, dan beruntungnya semua kenalan saya memanggil dengan kata yang kompak “Gil….” bukan “Ag.. Ag…” ah terasa aneh di kuping kan!. Walaupun ada juga yang memanggil saya dengan kata yang lain… misalnya kucluk, yang atau hon… welehhhhhhh

Ya, kebiasaan memanggil nama di bagian belakang, sudah lama saya lakukan, rasanya lebih enak terdengarnya dan mengucapkannya saja, dan semoga yang memiliki nama itu akan selalu ingat bahwa panggilan specialnya itu hanya dari saya…. Haiyahhhh

Tapi rupanya sekarang saya kena batunya! Dasar! Apa karena lagi mellow ya… hmmmm memanggil nama seorang yang sebenarnya memiliki nama gagah dan bermakna dalam tapi bukan dengan kebiasaan saya ….

Ya, /Me.. (dibaca = Me…iiii) panggilan untukmu, moga berkenan… Beruntung di bulan Mei juga kamu dilahirkan, karena ternyata memanggil namamu dari dua huruf pertamamu lebih hangat dan indah….
 
posted by Giel at 4:56 PM | Permalink | 1 comments
Wednesday, March 14, 2007
Zhara Gallery
Keponakan saya yang satu ini, Addina Tsania Nazhara, berumur delapan tahun, kelas 4 SD, agak berbeda dengan keponakan-keponakan saya lainnya. Dengan tingkah polahnya yang terkadang menyebalkan hingga membuat ibunya yang setiap hari bersamanya kerepotan untuk mengatur tingkahnya. Namun, sikap manis dan lucu juga tidak kalah seringnya dia tampakan… dari mulai menyebutkan kata yang dengan pedenya tapi mengandung arti yang salah seperti terbalik menyebutkan antara besok dan kemarin.

Dia pernah melewati suatu masa dimana dia memiliki teman imajiner yang bernama Dore dari dia berusia tiga hingga lima tahun. Dia terkadang berkomunikasi dengan ‘teman’nya itu. Pernah suatu ketika ketika keluarganya (= kakak saya) datang dan menginap di rumah, dengan mimik inosennya dia mengatakan bahwa "jangan khawatir ya Tante, rumah aman kok dijagain ama Dore. Dia gak ikut soalnya mau jaga rumah aja katanya…" Gimana gak pengen ketawa plus merinding mendengar ucapannya saat itu.. hehehe…

Dibalik kemalasan dia pergi ke mesjid untuk belajar mengaji, dengan dalih cukup belajar di rumah saja dengan Mamahnya, dia mendapatkan nilai yang tidak mengecewakan di sekolah. Pelajaran menggambar yang paling dia sukai, koleksi krayon banyak tertumpuk di meja belajarnya. Kami biarkan saja, toh itu bagian dari kreativitas si anak. Hasil gambar entah beraliran apa… tapi saya melihat dia memiliki karakter yang logis dan kuat dan bermain dengan warna pelangi.. warna khas anak-anak. Ini sebagian hasil gambarannya dia di buku menggambarnya.

 
posted by Giel at 2:41 PM | Permalink | 5 comments
Monday, March 12, 2007
Selamat ulang tahun…

Seuntai doa dan harapan untukmu hari ini
Untuk terus selalu sehat dan dilindungi Sang Khalik…
Dibalut dengan kebahagiaan dan ketentraman disetiap harimu…
Selamat ulang tahun Mih…
Di hari ini,
Di hari ke tujuh puluh dua tahun-mu….
 
posted by Giel at 9:21 AM | Permalink | 9 comments
Friday, March 09, 2007
Memoirs of the Shoutbox

Saya: Aku kalah!

Dia: Gak.. kamu gak kalah… menutup sekedar shoutbox bukan berarti kamu kalah dan dia menang kok…

Saya: saya salah apa ya kok diginiin ama orang *sambil mikir waktu-waktu lalu*

Dia: kamu gak perlu menghabikan energimu hanya untuk memikirkan itu… percuma saja

Saya: tapi SB kan untuk bertegur sapa dan nyimpen pesan, dan kebanyakan orang males untuk download buka file di comments…. *masih tetep ngotot cari pembenaran*

Dia: ya sekarang terserah kamu lah, mau terus dibuka tapi hatimu selalu was-was takut ada ‘penjahat cyber’ menorehkan kalimat yang tidak etis di SB mu atau kamu bisa tenang bekerja tanpa dipusingkan oleh rasa was-wasmu?

Saya: urggghhh maunya dia apa sih? Kok cuman segitu nyalinya buat ‘godain’… kalau mau gentle ya mbok langsung ungkap jati diri atau pake email kek!

Dia: yah, yang namanya anak jail bin usil.. mana ada yang mau bilang jati dirinya? Jelas-jelas dari kalimat yang tidak santun itu mencerminkan siapa dirinya…

Saya: bukan apa-apa, saya hanya ingin minta maaf jika saya sudah menyakiti hati dia.. *sambil mikir terus, siapa aja ya dia….*

Dia: Yang pasti dia adalah tipe orang yang tidak bisa menghargai orang lain…. Dan hanya orang yang ‘sirik’ saja karena dia tidak bisa menghasilkan karya seperti kamu sekarang…

Saya: sebenernya perlu dikasihani enggak sih orang yang seperti ini?

Dia: lha kamu tuh ya… yang pasti sih gak usah dipikirin… toh, masih ada temen-temen blogger yang bersedia untuk menyimpan pesan dalam ruang comment mu…

Saya: iya ya.. toh saya hanya ingin menulis dari apa yang ada dihati, dirasa, bla bla, bla bla…

Dia: Nah, tuh kan… paham sendiri….

Saya: *nyengir kuda*

Analisa dan komentar lain dari seorang teman terdekat “ya ampun gil, yang gitu aja panik dan dijadiin beban sih, yang ada malah kamu yang rugi. Hasrat menulis jadi gak ada, panik cari SB yang dengan system moderasi lah… ada untungnya buat kamu? Gak ada kan????”

Iya juga sih….. so, saya ingin menumbuhkan lagi semangat saya untuk menulis sekarang…


Namun satu hal, saya betul-betul ingin mohon maaf kepada seseorang *yang entah siapa itu, saya sendiri tidak tau* jika ada kesalahan yang saya lakukan dan perbuat… saya mohon maaf

 
posted by Giel at 8:45 PM | Permalink | 6 comments