Thursday, April 22, 2010
Pengungkapan dari yang terlihat


Sekarang, internet merupakan wadah untuk mengungkapkan sesuatu yang terlihat dan terasa yang menggugah emosi kita sendiri. Menuliskan ungkapan tersebut dan diposting di berbagai website akan terbaca oleh khalayak ramai, tanpa kecuali, merupakan hak semua orang tanpa kecuali.

Namun sayang ketika pengungkapan tersebut dtuliskan hanya dari permukaannya saja, tanpa analisa yang mendalam dan mencerna tentang sebuah konsekuensi dari tulisan tersebut, apalagi tidak mengedapankan etika dan cara bertutur kata yang mungkin akan menyinggung di salah satu pihak, yang dapat menyebabkan tulisan itu tidak mempunyai tujuan yang ‘mulia’ dan nilai positif.

Bukan, bukan masalah budaya yang menjadi tolak ukur dari etika penulisan, tapi menurut saya hanya pengontrolan emosi sesaat yang tidak terkendali oleh penulis. Banyak sekali kasus yang terjadi hanya karena masalah ini.

Mengungkapkan kebenaran (apabila memang itu benar, dalam arti kata sudah di analisa lebih jauh dan mengetahui persis letak permasalahannya) tidaklah haram, hanya menurut saya alangkah lebih bergunanya tulisan itu diungkapkan dengan lemah lembut, tanpa harus ada pihak yang terluka dan menimbulkan opini baru (yang keliru pula).

Posting saya kali ini, hanya untuk mengingatkan kepada diri sendiri, agar selalu berpatokan pada rasa empati saat sedang mengungkapkan apapun dan kemudian dipublish di dunia maya…. Ya hanya untuk saya sendiri…..
 
posted by Giel at 6:30 PM | Permalink |


0 Comments: