Monday, December 31, 2007
happy new year 2008
 
posted by Giel at 5:13 PM | Permalink | 1 comments
Tuesday, December 25, 2007
Merry X-Mas
 
posted by Giel at 11:02 AM | Permalink | 0 comments
Wednesday, December 12, 2007
13 tahun mengabdi.....
Kisah ini bermula dari sini....

Tahun 1994 dimana saya terlibat dan masih berada di lapangan untuk satu penelitian tentang Biodiversity di daerah Bandung Selatan yang didanai oleh Ford Foundation. Seorang dosen saya, Pampang Parikesit memberikan info bahwa adiknya yang berkantor di salah satu perusahaan konsultan di Jakarta sedang membutuhkan asisten. Entah kenapa, Kang Pam membrikan info itu untuk saya, saat itu dia mengatakan bahwa adiknya memerlukan tenaga yang gesit.... *padahal saat itu saya gesitnya gesit naik gunung, mengunjungi desa ke desa, interview dengan banyak responden dan membuat laporan hehehehe*. Saya hanya berfikir kenapa tidak dicoba, karena dari semester empat hidup saya dari penelitian ke penelitian lagi.. ingin mencoba dunia baru.. kenapa tidak.

Proses kirim lamaran dan akhirnya saya diundang ke Jakarta untuk wawancara pertama dan kedua, mengalami masa-masa pahit *namun manis untuk saya ingat sekarang*. Membeli baju dan rok yang rapih di Matahari Dept. Store yang akan mau tutup, setelah Orang tua yang memberi kabar dengan datang langsung ke lapangan di siang hari bahwa besok saya dipanggil ke Jakarta untuk wawancara, saat itu di lapangan tidak ada alat komunikasi. Membeli rok? Ya heheheheh saat itu yang saya miliki adalah jeans belel dan atau robek atau baju untuk nyanyi saja. Sedangkan pakaian untuk kerja sama sekali ZERRROOOO heheheheh

Menggunakan bis umum ke Jakarta hingga di kantor tempat wawancara di Gedung Lina didaerah Kuningan. Ganti pakaian di toilet dan make up sedikit dan saya siap untuk diwawancara dari jam 10 pagi. Jam berganti jam hingga pukul 5 sore hari baru saya dipanggil… hmmmmm ploncoisme! Dari pertanyaan basic hingga sensitive, dengan kepolosan baru pertama kalinya diwawancara, saya sama sekali tidak mengeluarkan agenda nego… hehehehe tolol yak?

Beberapa hari kemudian dan sama juga kondisinya ketika saya asik tengah menginterview responden, datang teman saya yang memberi kabar orang tua saya ada di base camp. Teman saya, Yuni, langsung merangkul saya dan mengangis… aduh, gil jangan pergi dong.. jangan diterima tawaran kerja itu…. Arhhhhhhhh akhirnya kami berangkulan.. sedih sekali, padahal kami tahu datangnya orang tua saya itu bukan membawa satu keputusan…. kami team yang berjumlah 6 orang sudah sangat dekat, penelitian ang sudah berjalan sekitar 10 bulan membuat eratnya emosi kita terjalin……

Dan ternyata informasi undangan wawancara kedua yang saya dapatkan. Secepatnya saya pulang ke Bandung setelah telp ke Dosen untuk pamit. Dosen saya saat itu, Prof. Oekan Soekotjo Abdoellah, hanya mengatakan… kita akan kehilangan, gil…..

Kepergian saya untuk wawancara yang kedua sangat diliputi oleh rasa gelisah, cemas, sedih, senang, takut… pokoknya campur baur…. Namun saya berfikir, ini tantangan untuk saya, kenapa tidak dicoba… Kembali ke toilet yang sama untuk ganti pakaian, dan menungu juga hingga jam 5 sore dari jam 10 pagi yang dijanjikan, saya lakoni… tidak mengapa…..

Akhirnya saya dipertemukan dengan Financial Manager dan Director, saya diperlihatkan kontrak untuk dipelajari dan memberi info apakah saya siap bergabung seminggu dari hari itu…. Arrgghhhhhh hati saya bertambah kalut saat itu….. antara idealisme saya sebagai peneliti dan ingin menjajal kemampuan yang lain di dunia non research saling berargumen keras.

Setelah mempertimbangkannya dengan orang tua dan pacar *saat itu* akhirnya saya putuskan untuk menerima tawaran itu dan meninggalkan keluarga penelitian di lapangan. Karena hanya diberikan waktu yang sangat mepet, persiapan yang saya lakukan adalah membuat jadwal dari mencari kost, membeli sedikit pakaian lagi *yang menjadi problem terbesar saat itu hehehehe* dan pamit dengan team di lapangan dan membuat laporan dan over handle.

Perpisahan yang sangat menyakitkan akhirnya terjadi dan terlewati…. Walaupun akhirnya saya mendapatkan support dari Team… *I miss U all* dan mereka merelakan saya membuat laporan hanya dengan beberapa lembar kertas ditulis tangan tanpa tik *saat itu mati listrik, sehingga computer tidak dapat digunakan*.. duhhhh dimana kalian berada sekarang????

Agenda kedua adalah mencari tempat kost, saya kembali ke Jakarta, dan saya putuskan untuk kost disekitar kantor di daerah Setiabudi. Keliling lingkungan itu dari pagi hingga sore, akhirnya diputuskan untuk kost di Jl. Setiabudi V, di tempat kost yang banyak penghuninya dan sharing kamar mandi. Ruang sempit yang berisi dipan kasur kecil, lemari baju dan meja dengan daun jendela yang kecil dan menghadap jendela kamar tetangga.. hehehehe… saya ingat harga kostnya itu 100ribu plus saya bisa membawa tip dan menggunakan hair dryer.

Diantar oleh orang tua dan kakak, saya akhirnya menjadi penghuni rumah kost itu di hari sabtu tanggal 10 december 1994. Hari minggu siang, orang tua saya pulang ke bandung dengan setumpuk pesan dan doa… hmmmm

Dan, akhirnya ini sejarah bermula.. di hari Senin tanggal 12 december 1994, saya menjadi karyawan perusahaan itu hingga kini…..

Tidak terasa, tepat di hari ini, ya, tepat di hari ini, sudah 13 tahun saya *mengabdi dan menjadi pengabdi* untuk kantor ini. Saya harus bersyukur walaupun ada banyak hal dan permasalahan yang ada baik yang sudah dan atau belum terselesaikan.

Satu hal yang menadi catatan hati saya, ingin saya haturkan beribu terimakasih yang penuh cinta untuk teman-teman seperjuangan di kantor yang saling memberikan spirit yang tidak berhenti untuk menghasilkan karya terbaik. Team satu divisi dan divisi lainnya saling bahu membahu jadi satu. Itu yang saya acungi jempol. Selain itu, persahabatan dan persaudaraan yang kental sangat tercipta baik disini. Khususnya untuk seseorang yang terbaik yang saya miliki di kantor ini, Pak Wahyudi Joel, yang selalu setia untuk memberikan berjuta semangat dan doa.. terimakasih sahabat terkasih....

Namun begitu, keinginan untuk mencari yang lebih baik masih terus saya patri dalam semangat saya… semoga… karena masih ada cita-cita dan keinginan untuk bekerja lebih baik dan ditempat yang lebih baik… kenapa tidak? Lumrah kan????

 
posted by Giel at 8:32 AM | Permalink | 4 comments
Thursday, December 06, 2007
Mata Baru
Seperti tulisan saya sebelumnya(goodbye K then welcome C), ada keinginan sederhana saya, yakni ingin memiliki lensa makro, dimana saya dapat mengabadikan obyek yang kecil menjadi lebih besar terlihat di gambar.

Banyak racun'ers yang memberikan info atau suggest ke saya tentang lensa yang paling baik hingga baik, artinya juga semua itu bernading lurus dengan kocek yang harus dikeluarkan... wahhhhh, bagian ini yang berat hehehehe... saya sih inginnya yang mur-mer-tap-has-bag (baca: murah meriah tapi hasilnya bagus... halaaahhhh jeritan dari yang tidak mampu ini sih hihihihi). Setiap hari pasti tidak melewati untuk baca review lensa dan forum, saya ingin membandingkan antara dua lensa yang masuk kedalam katagori (dompet) saya.... ya antara lensa Tamron dan Sigma. Sahabat baik saya di Surabaya menyarankan untuk membeli lensa Sigma / 70-300mm f/4-5.6 APO Macro Super, harga tidak mahal dan saya melihat di banyak review juga hasilnya cukup baik.

Nah, akhirnya *yippyyyyy! hip hip huraaayyyyy mode on* lensa tersebut ada ditangan saya beberapa minggu lalu. Aduuhhhh, setiap hari hanya coba-coba dikantor dan dikamar.. soale belum ada waktu yang pas untuk hunting. Kupu! ya kupu-kupu yang ingin saya foto kali itu... harus bisa dan harus bisa.... ternyata memang, hingga saat inipun saya harus terus beradaptasi dengan "si mata baru" ini...

Pertama kali menggunakan mata ini waktu saya ikut hunting model di salah satu Vihara di daerah Pluit, Jakarta Utara. Agak grogi dan gak pede memang, saya masih harus adjust dengan lensa ini. Asik juga, dengan lensa ini saya gak perlu maju mendekati obyek foto, hanya saja kelemahannya saya sulit sekali mendapatkan komposisi utuh... mundurnya harus jauh.. heheheh ya, memang bukan peruntukannya sih hikssss

Nah, keinginan motret kupu-kupu tetap menjadi impian, sayang sekali, saya kok jarang melihat kupu-kupu disekitar rumah atau kantor... soooo, akhirnya saya coba mendatangi TMII, musium serangga dimana didalamnya juga ada penangkaran kupu-kupu. Datang tepat tengah hari bolong... di kubah yang lumayan besar itu saya melihat kupu-kupu terbang kesana kemari.. nahhhh, aku datang bisik saya.. heheheh Namun, kupu disan tidak narsis, pecicilan gak karuan.... menclok sana, menclok sini arrgggghhhh akhirnya banyak foto yang saya tembak hanya berupa daun atau bunga tanpa si kupunya, karena si kupu sudah pergi terbang menjauh... hmmmm sedih gak sih??? ya kesabaran yang harus diasah lagi... :D

Dirumah saya lebih frustrasi lagi, karena ternyata setelah di download ke komputer foto semakin hancur.. hwaaaaaaa *sedih.com*

Teman saya tahu persis apa yang saya inginkan, akhirnya beliau bersedia mengantarkan saya ke penangkaran kupu-kupu di Cilember di sekitaran Curug Tujuh, Cisarua Puncak. Ahhhh thank you so much ya Mas.... :) akhirnya, besoknya di hari minggu kami pergi ketempat yang dulupun pernah say kunjungi juga.

Kubah penangkaran yang dijaga oleh seorang petugas wanita saat itu, akhirnya kami terlibat pembicaraan mengenai kupu.. habitnya, pakannya dan proses metamorfosis. Ibu ini sangat tekun dan semangat sekali memberikan informasi, tidak hanya untuk saya tapi saya perhatikan beliau memberikan informasi kepada setiap pengunjung yang datang. Diperlihatkan pula, jenis ulat yang akan menjadi kepompong dengan menaruh ulat itu ditangannya, sehingga respon pengunjung ada yang menjerit dan ada pula yang ikut memegang... *saya termasuk kelompok pertama ya... hehehehe*. Disela motret kesana kemari, Ibu ini menceritakan betapa keinginannya untuk mengembangkan dan membudidayakan kupu-kupu jenis yang lainnya. Hanya sayang sekali, menurutnya literatur kupu sangatlah terbatas. Ada pula pengusaha kupu atau serangga lainnya (exporter) ke berbagai belahan negara, terutama Jepang, yang tidak memungkinkan untuk membagi ilmu untuk umum.. sayang sekali ya...

Cita-cita saya, saya hanya ingin memberikan Ibu itu *maaf saya lupa dengan namanya, saking excitingnya motret kupu hiksss* beberapa literatur tentang kupu-kupu agar dia masih tetap punya keinginan dan semangat untuk melestarikan satwa, khususnya kupu... ada ide para blogger????

Nah, ini sebagian dari hasil tembakan bunga, kupu dan satu foto model dengan menggunakan mata baru saya.. semoga dapat dinikmati....


 
posted by Giel at 8:49 PM | Permalink | 0 comments